Rabu, 27 Mei 2015

Bagian-Bagian Bunga

RANGKUMAN MORFOLOGI TUMBUHAN

Bagian-Bagian Bunga
 










A. Dasar Bunga (Receptaculum atau Torus)
Dasar bunga adalah ujung batang yang terhenti pertunbuhannya,biasanya menebal atau melebar,dan menjadi pendukung bagian-bagian bunga yang merupakan metamorfosis daun,yaitu kelopak,tajuk bunga,benang sari,dan putik. Karena terhentinya pertumbuhan batang,ruas-ruasnya menjadi amat pendek. Oleh sebab itu bagian-bagian bunga yang berasal dari daun lalu tersusun amat rapat satu sama lain,hanya pada beberapa macam bunga saja masih tampak beruas-ruas, contohnya: bunga cempaka (Michelia champaka L.). 
Nama-nama dari bagian dasar bunga :
a. Pendukung tajuk bunga atau antofor (Anthophorum),
Yaitu dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga,seperti terdapat pada bunga anyelir (Dianthus caryophyllus L)
b. Pendukung benang sari atau androfor (Androphorum), yaitu bagian dasar bunga yang sering kali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari,misalnya pada bunga maman (Gynandropsis pentaphylla D.C)
c. Pendukung putik atau ginofor (Gymnophorum), suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik,seperti pada bunga teratai besar (Nelumbium nelumbo druce) dan cempaka (Michelia champaca L)


d. Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (Androgynophorum), Bagian dasar bunga yang biassfanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik di atasnya,misalnya pada bunga markisa (Passiflora aquadrangularis L).
e. Cakram (discus), disamping bagian-bagian tersebut diatas pada dasar bunga seringkali terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu,misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp).

B. Bentuk Dasar Bunga
  • Rata, semua bagian bunga duduk sama tinggi di atas dasar bunga,berturut-turut dari luar ke dalam: kelopak,tajuk bunga,benang sari,dan putik. Misalnya pada bunga manggistan (Garcinia mangostana L). Dalam keadaan yang demikian bakal buah dikatakan duduknya menumpang (superus). 
  • Kerucut, putik yang berada ditengah-tengah duduknya paling tinggi,duduknya bakal buah dikatakan menumpang (superus). 
  • Cawan, daun-daun kelopak dan tajuk bunga duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi, sedang putik ditengah pada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada tempat duduknya kelopak dan tajuk bunga. Dalam hal ini putik mempunyai bakal buah yang bebas tidak berlekatan dengan pinggirnya dasar bunga. Bakal buah dikatakan menumpang (superus) 
  • Bentuk mangkuk. Kelopak dan tajuk bunga lebih tinggi letaknya daripada putik. Bakal buahnya terletak di bagian dasar bunga yang legok dan sebagian bakal buah berlekatan dengan pinggir dasar bunga. Bakal buah dinamakan setengah tenggelam (semi inferus).
    Hiasan bunga dapat lebih tinggi atau lebih rendah letaknya dibanding dengan duduknya bakal buah,Berdasarkan sifat itu bunga dapat dibedakan dalam 3 golongan,yaitu:
  • Hipogin (hypogynus),hiasan bunga tertanam pada bagian dasar bunga yang lebih rendah daripada tempat duduknya putik, misalnya bunga johar (Cassia siamea L) 
  • Perigin (peryginus),letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi daripada duduknya putik seperti pada dasar bunga yang berbentuk cawan,misalnya pada bunga bungur (Lagestroemia speciosa pers). 
  • Epigin (epigynus),misalnya pada dasar bunga yang terbentuk mangkuk atau piala dengan bakal buah yang tenggelam, sehinggga seakan-akan hiasan bunga duduk dibagian atas bakal buah tadi,misalnya pada bunga daun kaki kuda (Centella asiatica urban).
C. Kelopak
Daun-daun hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar,biasanya berwarna hijau. Lebih kecil dan lebih kasar daripada hiasan bunga yang sebelah dalam. Bagian ini di sebut kelopak.
Kelopak merupakan bagian hiasan bunga yang masih jelas sebagian organ yang berasal dari daun,selain warnanya yang biasanya hijau, juga bentuknya banyak yang masih menyerupai daun. Jarang mempunyai bentuk yang lain. Seperti terdapat pada bunga yang termasuk suku Compositae.
Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga daun-daun kelopak mempunyai sifat yang berbeda-beda.
Berlekatan (gamosepalus), pada kelopak biasanya yang berlekatan hanya bagian bawah daun-daun kelopaknya saja,bagian atasnya yang berupa pancung-pancungnya tetap bebas.
Menurut banyak sedikitnya bagian yang berlekatan (panjang pendeknya pancung-pancung di bagian atas kelopak), dibedakan 3 macam kelopak,yaitu:
  • Berbagi (partitus),jika hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan,pancung-pancungnya panjang,lebih dari separoh panjang kelopak. 
  • Bercangap (fissus),jika bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh panjangnya kelopak,jadi pancung-pancungnya kira-kira juga separohnya. 
  • Berlekuk (lobatus),jika bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak,jadi pancung-pancungnya pendek saja. 
  • Lepas atau bebas (polysepalus), jika daun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah,sama sekali tidak berlekatan.
Bentuk kelopak yang bermacam-macam dapat dibedakan dalam 2 golongan,yaitu:
  • Beraturan atau aktinomorf (Regularis,actinomorphus),jika kelopak dengan beberapa cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris).kelopak yang beraturan meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk :-Bintang              - Piala             
    -Tabung              - Corong
    -Terompet            - Lonceng

    -Mangkuk 
  • Setaangkup tunggal atau zigomorf (Zygomorphus). Kelopak yang bersifat demikian antara lain kita jumpai pada kelopak yang :-Bertaji (Calcaratus), seperti terdapat pada bunga pacar air (Impatiens balsamina L )
    -Berbibir (Labiatus), yaitu kelopak yang bagian bawahnya berlekatan berbentuk tabung atau buluh,bagian atasnya berbelah dua seperti bibir atas dan bawah. Misalnya pada bunga salvia (Salvia splendens ker-Gawl)
Kelopak biasanya berwarna hijau seperti daun biasa,tapi ada pula kelopak yang mempunyai warna menarik seperti tajuk bunganya,misalnya pada bunga asam (Tamarindus indica L ). Ada juga yang bersifat tebal,berdaging,dan dapat dimakan. Misalnya pada tumbuhan yang lazimnya dinamakan prambos, tetapi adalah sejenis rosela (Hibiscus sabdariffa).
D. Tajuk Bunga atau Mahkota Bunga
Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat di sebelah dalam kelopak,umumnya lebih besar dengan warna yang indah,menarik,dengan bentuk susunan yang bagus,tidak jarang pula mempunyai bau yang harum atau sedap (tetapi banyak pula yang sama sekali tidak berbau atau malahan mempunyai bau yang busuk seperti bangkai).
Tajuk berfungsi untuk melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik) sebelum persarian dapat berlangsung. Bagian-bagian tajuk bunga dinamakan daun tajuk atau daun mahkota (petala), dan seperti halnya dengan daun-daun kelopak, daun-daun mahkota bunga menunjukan sifat yang berbeda-beda pula :
  • Berlekatan (sympetalus,gamopetalus,atau monopetalus). Dalam keadaan yang demikian,pada tajuk bunga dapat dibedakan 3 bagian:                        -Tabung atau buluh tajuk
    -Pinggiran tajuk
    -Leher tajuk
    Selain dari itu pada daun-daun tajuk dapat pula ditemukan alat-alat tambahan,misalnya sisik-sisik atau rambut-rambut.
     
    Lepas atau Bebas (choripetalus atau polypetalus),jika daun-daun tajuk terpisah-pisah satu sama lain. Dalam keadaan demikian pada setiap daun tajuk dapat dibedakan:
    1. Kuku daun tajuk (Ungulus),ialah bagian bawah daun tajuk yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian lainnya.
    2. Helaian daun tajuk (Lamina),yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis.
  • Daun-daun tajuk tidak ada atau sangat kecil sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga tanpa tajuk bunga (Apetalus) seringkali dinamakan pula bunga telanjang (Flos nudus).
    Tajuk bunga pun seperti halnya dengan kelopak mempunyai bentuk yang bermacam-macam,dan berdasarkan simetrisnya dapat pula dibedakan dalam yang:
  • Beraturan (Regularis),bila tajuk bunga dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan beberapa cara. Bentuk Ini juga dinamakan polisimetris atau bersimetri banyak (regularis atau actinomorphus).Tajuk bunga yang beraturan meliputi bentuk-bentuk:
    1. Bintang (Rotatus atau Stellatus),Misalnya tajuk bunga lombok (Capsicum annuum L )
    2. Tabung (Tubulosus),Misalnya bunga tabung pada bunga matahari (Helianthus annuus L
    3. Terompet (Hypocrateriformis),misalnya bunga jantan pada papaya (Carcia papaya L )
    4. Mangkuk atau Buyung (Urceolatus)
    5. Corong (Infundibuliformis),misalnya bunga kecubung (Datura metel L. )
    6. Lonceng (Campanulatus),misalnya bunga ketela rambut (Ipomoea batatas poir).
  • Setangkup tunggal,bersimetri satu,atau monosimetris (Zigomorphus),jika tajuk bunga hanya dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu cara saja.
    Tajuk bunga yang zigomorf mempunyai sifat atau bentuk yang khas:
    1. Bertaji (Calcaratus),yaitu jika tajuk bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya seperti taji pada kaki ayam jantan, Misalnya Bunga Larat (Dendrobium phalaenopsis fitzg)
    2. Berbibir (Labiatus),jika tajuk bunga seakan-akan dibelah dua,sehingga tepinya merupakan dua bibir. Tajuk bunga ini Terdapat pada jenis tumbuhan yang tergolong suku Labiate,misalnya: kemangi (Ocimum basilicum L).dan pada beberapa suku lainnya.
    3. Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceus). Bunga ini mempunyai tajuk yang terdiri atas 5 daun tajuk yang bebas,tetapi 2 diantaranya lazim bersatu,merupakan suatu badan berbentuk sekoci atau perahu. Misalnya pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
    4. Bertopeng atau berkedok (personatu), tajuk bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir,akan tetapi bibir yang bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh tajuk. Bagian bibir yang melengkung ke atas itulah yang dinamakan topeng atau kedok (palatum),seperti misalnya pada bunga mulut singa (Anthirrhinum majus L.)
    5. Berbentuk pita (Ligulatus). Bagian bawah tajuk ini berlekatan merupakan buluh atau tabung yang kecil,bagian atasnya berbentuk pita (dengan pada ujungnya sering masih tampak 5 pancung-pancung),yaitu menunjukan,bahwa tajuk ini sesungguhnya terdiri atas 5 daun tajuk yang berlekatan menjadi satu. Bunga ini biasanya bunga yang mandul (tidak mempunyai alat kelamin). Misalnya bunga-bunga pinggir pada bunga matahari (Helianthus annuus L.)
E. Tenda Bunga (Perigonium)
Tenda bunga adalah hiasan bunga yang tidak lagi dapat dibedakan mana kelopak dan dimana tajuknya,dengan lain perkataan kelopak dan tajuk bunga sama,baik bentuk maupun warnanya.
Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala),yang menurut bentuk dan warnanya dapat dibedakan dalam 2 golongan :
1. Serupa kelopak (Calycinus),jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak. Biasanya tak begitu besar dan tidak begitu menarik. Seperti terdapat pada bunga berbagai jenis palma (palmae).
2. Serupa tajuk (corolinus),warnanya bermacam-macam seperti warna tajuk bunga,biasanya lebih besar dan bentuknya seringkali amat menarik. Bahkan seringkali lebih menarik daripada tajuk bunga sesungguhnya. Bunga yang termashyur
   sebagi bunga yang amat indah dan mahal harganya,yaitu bunga anggerik (Orchidaceae). Adalah bunga mempunyai
   tenda bunga yang menyerupai tajuk bunga.
Bagian-bagian yang berupa daun-daun tenda bunga:
a. Berlekatan (Gamophyllus),tenda bunga yang berlekatan memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa seperti pada tajuk
   yang berlekatan (perihal tajuk bunga).
b. Lepas atau Bebas ( pleiophyllus) satu sama lain,misalnya pada kembang sungsang (Gloriosa superba).
Tajuk bunga dalam hubungannya dengan bentuk serta sismetrisnya berlaku pula untuk tenda bunga. Sehingga mengenai hal itu tidak perlu di ulang lagi,tetapi cukup untuk dibandingkan saja dengan sifat-sifat yang telah disebutkan mengenai tajuk bunga. Bentuk-bentuk seperti taji (Calcar) dapat pula ditemukan pada tenda bunga. Misalnya pada bunga larat (Dendrobium phalaenopsis fitzg).







PERTANYAAN
1.      Bagaimana cara membedakan tenda bunga dengan mahkota  ?
Jawab :       
Tenda bunga itu tidak jelas mana kelopak dan mahkotanya sehingga dalam suatu bunga seperti hanya terlihat satu warna maupun satu bentuk saja akan tetapi mahkota dapat ditentukan dengan warna yang paling dominan dan juga bentuk yang paling besar dibandingkan dengan kelopak.
2.      Mengapa mahkota bunga mempunyai warna yang berbeda ?
Jawab :
Karena mahkota bunga mengandung figmen ( zat warna ) yang memang sudah dimiliki oleh setiap tumbuhan untuk memberikan warna yang menarik pada setiap tumbuhan dan warna yang muncul merupakan warna yang paling dominan.
3.      Apa yang di maksud dengan dasar bunga sebagai pendukung cakram serta berikan contohnya ?
Jawab :
Dasar bunga yang mendukung cakram itu adalah dasar bunga yang seringkali terdapat bantalan yang menyerupai cakram contohnya bunga jeruk ( Citrus sp )
4.      Bagaimana proses metamorfosis daun menjadi bunga ?
Jawab :
Daun akan berubah atau bermetamorfosis menjadi bagian-bagian tumbuhan yang lain salah satunya menjadi bunga, perubahan ini diakibatkan adanya pengaruh dari lingkungan, dengan sejalannya waktu dan juga ada peran dari hormon yang dapat merubah daun menjadi bunga.